Rabu, 05 Agustus 2015

Bahagia Itu....








Bahagia Itu.....

Bahagia itu, saat masih dapat kunikmati waktuku bercumbu dengan MU
Bahagia itu, saat Engkau rengkuh aku dalam dekap hangat MU
Bahagia itu, saat masih dapat kurasakan nikmatnya ibadah kepada MU
Bahagia itu, saat masih sempat kulihat tawa ceria kedua titipan MU
Bahagia itu, saat masih sanggup kedua tanganku  melakukan bakti 
pada pendamping hidup yang KAU karuniakan untukku
Bahagia itu, saat hatiku masih dipenuhi kesyukuran 
atas  apa pun  yang KAU berikan padaku
cobaan atau pun kenikmatan

Bagiku, bahagia itu sederhana saja. 
Bukan gelimang harta, pangkat, dan kedudukan.
Atau pujian orang 
yang mengelu-elukan sederet prestasi dunia yang melenakan.

Bukan….sama sekali bukan.

Duhai Rabb penggenggam dunia…..
Dzat yang maha membolakbalikkan hati…
Jangan KAU cabut nikmat kesyukuran 
yang masih bisa aku rasakan atas titah MU.
Mampukan aku 
untuk menjalani berbagai peran yang KAU tetapkan padaku.
Sebagai kalifah Mu, 
sebagai istri, 
sebagai ibu, 
dan sebagai manusia 
yang senantiasa bermuamalah….
Karena perjalananku yang hanya sesaat di fana MU ini, 
sungguh begitu melenakan dan melelahkan..

Ijinkan aku menuju kekal MU, 
menjumpai keabadian MU 
dalam senyum kepasrahanku…..



20 Syawal 1436 H

Senin, 29 Juni 2015

Tentang sebuah kata "ASA"






Asa, harap, impian, cita-cita, keinginan adalah kata yang sering digunakan untuk mengekspresikan sebuah maksud yang ingin kita capai. Kata-kata ini memang bukanlah sinonim, tapi menurutku masih satu rumpun lah... Deuh...maksa enggak ya ini. Jangan-jangan aku dikomplain sama pak WJS Purwadarminta yang bikin kamus Bahasa Indonesia.... Semoga saja tidak ya..... kan aku bilang serumpun, bukan sinonim heheheheee....

Setiap manusia pasti punya mimpi. Tiap manusia pasti punya harap. Dan menurutku, saat kita punya mimpi, saat kita punya harap, kita akan menentukan target. Target inilah yang akan membuat hidup kita bersemangat. Hari-hari yang kita lalui menjadi penuh dengan berbagai upaya untuk mewujudkan asa. Ya...tiada hari yang kita lewati tanpa strategi untuk mewujudkan mimpi. Penuh semangat dan gairah yang luar biasa kita jalani hari-hari dalam hidup. "Meaningfull life....."

Rabu, 06 Mei 2015

Menjadi Pribadi Yang Menyenangkan



Sebagai makhluk sosial, kita.... manusia tak bisa lepas dari yang namanya interaksi dengan sesama. Dalam interaksi itu kita akan berkomunikasi dengan berbagai karakter orang. Tak jarang kita temui orang yang sangat menyenangkan namun tak sedikit yang ngeselin, songong, mau menang sendiri, atau apa pun sikap tak mengenakkan yang sering kita labelkan pada seseorang saat interaksi dan komunikasi terasa tak menyamankan.

Tidak berlebihan rasanya bila kita ingin menjadi orang yang asyik dan menyenangkan. Secara kita sendiri pun pastinya tak nyaman menemui "orang-orang songong" yang mengganggu komunikasi..... Hallah....lebayyy.....^_^ Klo enggak mau "disongongin", kitanya juga jangan songong ke orang dong ya.... Lebih baik dimulai dari diri sendiri. Jadi orang yang menyenangkan, pasti banyak teman......

Seperti apa pribadi yang menyenangkan itu ???

Menurutku, setidaknya kita perlu membiasakan diri melakukan beberapa hal berikut, agar bisa melatih diri memiliki pribadi yang menyenangkan. Kesimpulan memang bukan disintesiskan dari pendapat pakar, belum juga diuji dan dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Semua ini disimpulkan dari pengalaman hidup yang sudah hampir setengah abad dijalani......... taelaaaahhhh... azzzeekkkk dah.....^_^
So...klo ada yang tidak sependapat ya....sah-sah ajjah sih.....
Boleh kok ditambah atau dikurangi, sesuai pengalaman hidup masing-masing kali ya.. ^_^

Hal-hal yang perlu dibiasakan dalam diri kita agar dapat menjadi pribadi yang menyenangkan menurut versiku adalah:

Kamis, 26 Maret 2015

When U feel “Bored”


Bored…..I’m Bored….
Maybe surrounded by a million people, but I still fell all alone….
Bored…..I’m Bored….


Pernah merasa bosan????

Pasti jawabnya “PERNAH” atau bahkan “SERING”

Sani B. Hermawan, psikolog dan Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani menjelaskan, bahwa orang yang mengalami kebosanan/kejenuhan akan menjadi kurang semangat dalam beraktifitas, spirit hidup menurun, menghindari interaksi dengan orang lain atau cenderung mengisolasi diri, dan kualitas berpikir mengalami penurunan.  Wuidihh……seyyem ternyata dampak dari rangkaian 5 huruf ”B O S A N”ini …

Apa sebenarnya yang membuat seseorang menjadi bosan???

Kondisikah yang membuat kita bosan????

Atau cara pandang dan sikap kita sendiri penyebabnya????

BOSAN ITU WAJAR.

Adakah diantara kita yang tidak pernah merasa bosan??? Bosan atau jenuh melakukan rutinitas. Entah itu bosan belajar, bosan kerja, bosan dengan pasangan hidup, bosan ngurus rumah, bosan merawat anak, bosan ngejomblo, bosan ini….bosan itu….buanyak deh……

Bosan menandakan bahwa Allah masih beri kita kesempatan melaksanakan rutinitas dengan baik. Allah masih beri  kita kesempatan untuk bisa merasakan “RASA” dengan jelas. Allah masih beri kita kemampuan untuk membedakan sesuatu yang menyenangkan dan yang tidak. Alhamdulillah…. Jadi sebenarnya tidak ada yang aneh dengan kata bosan, artinya….semua itu wajar adanya…..

Namun demikian sepertinya kita perlu belajar ilmu “manajemen bosan”, agar kita terampil menghadapi rasa bosan yang muncul dengan treatment yang tepat, dan kita tidak terjebak dalam perasaan bosan yang pada gilirannya berujung pada menurunnya semangat hidup.