Rabu, 17 September 2014

Pelangi Kehidupan



"Hidup tidak selalunya indah...
Langit tak selalu cerah....
Suram malam tak berbintang...
Itulah lukisan alam.....
Begitu aturan Tuhan......"


Itulah sepenggal  syair lagunya Hijaz “Lukisan Alam”. Hidup ini memang penuh warna warni. Berputar bagai roda pedati. Bila sisi roda itu bertahan di satu tempat, maka berhentilah sang pedati. Begitu pun hidup. Adakalanya berputar hingga ke puncak tertinggi. Dan sebuah sunnatullah bila pada gilirannya harus bergerak turun bahkan hingga ke titik nadir.

Pada hakekatnya, hidup adalah ujian. Ujian untuk meraih kesuksesan dunia akhirat. Tak beda jauh dengan anak sekolah, sejatinya ujian hidup adalah untuk menaikkan derajat seseorang. Semakin tinggi derajat yang hendak diraih, maka ujian yang dihadapi juga semakin sulit dan berat. Bukan kah kita tak jarang menyengajakan diri untuk ikut ujian berkali-kali, hanya untuk mengetahui kompetensi diri kita??? Mulai dari ikut ujian TOEFL/TOEP, ujian TKDA, sidang skripsi, sidang tesis, bahkan sidang disertasi. Apa tujuannya??? Mengukur kemampuan dalam rangka peningkatan kompetensi diri.

So....tidak ada bedanya dengan ujian hidup. Derajat keimanan akan semakin tinggi seiring dengan keberhasilan seseorang dalam menghadapi ujian /cobaan yang Allah berikan kepada ummat NYA. Dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda “Orang yang paling banyak mendapat cobaan adalah para nabi, kemudian orang-orang shaleh, dan selanjutnya orang-orang yang memiliki derajat yang tinggi dalam agama. Karena seseorang diberikan cobaan sesuai dengan kualitas agamanya. Jika agamanya teguh, maka ia mendapat tambahan cobaan”. Dengan demikian, ujian hidup bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti.


Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi bersabda bahwa iman itu terbagi 2 bagian, separo ada dalam syukur dan separo ada dalam sabar. Syukur dan sabar itu ibarat dua sisi mata uang yang saling beririsan, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Sebagaimana hidup kita yang selalu berfluktuasi, kadang senang kadang susah, lapang atau sempit, kaya atau miskin, dan lain-lain. Kondisi apa pun yang kita hadapi adalah bentuk ujian dari Allah SWT. Ketika kita mendapat kesenangan, kelapangan rizki, menjadi orang kaya, bentuk ujian kita adalah “Pandai tidak kita bersyukur”.  Sedang ketika kita mendapat kesusahan, kesempitan rizki, menjadi orang miskin, ujiannya adalah "Mampu tidak kita bersikap sabar".

Yang jelas, apa pun kondisi yang kita hadapi, tetaplah bersyukur dan bersabar. Tetaplah bersimpuh dalam dekapan hangat NYA.


Hasbi Robbi Jalallah, Ma fi Qalbi Ghairullah......
Cukuplah Allah yang mencukupi aku, Tuhan yang Agung, Tak ada dihatiku selain Allah.
Anta syafii antal Kafii, Fii Muhimmatil Umuur....
Engkau Maha Penyembuh, Engkaulah yang Maha Mencukupi dalam setiap urusan.
Anta Robbi Anta Hasbi, Anta Lii Ni'mal Wakiil....
Engkau lah Tuhanku, Engkaulah pencukupku, Engkaulah sebaik-baik pemberi nikmat.
Imhu Yaa Robbi Dzunubii, Mitsla Romlin Laa Tu'ad...
Ya Robbi....Leburlah dosa-dosaku yang laksana pasir tak terhitung.
Wa'fu'annii kulla dzambii washfahish Shafhal Jamil....
Ampunilah setiap dosaku dan berilah ampunan yang baik.


)*Edisi Motivasi Medio September 2014






2 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus