"Hidup tidak selalunya indah...
Langit tak selalu cerah....
Suram malam tak berbintang...
Itulah lukisan alam.....
Begitu aturan Tuhan......"
Itulah sepenggal syair lagunya Hijaz “Lukisan Alam”. Hidup ini
memang penuh warna warni. Berputar bagai roda pedati. Bila sisi roda itu
bertahan di satu tempat, maka berhentilah sang pedati. Begitu pun hidup.
Adakalanya berputar hingga ke puncak tertinggi. Dan sebuah sunnatullah bila
pada gilirannya harus bergerak turun bahkan hingga ke titik nadir.
Pada hakekatnya, hidup adalah ujian. Ujian untuk meraih
kesuksesan dunia akhirat. Tak beda jauh dengan anak sekolah, sejatinya ujian
hidup adalah untuk menaikkan derajat seseorang. Semakin tinggi derajat yang
hendak diraih, maka ujian yang dihadapi juga semakin sulit dan berat. Bukan kah
kita tak jarang menyengajakan diri untuk ikut ujian berkali-kali, hanya untuk
mengetahui kompetensi diri kita??? Mulai dari ikut ujian TOEFL/TOEP, ujian
TKDA, sidang skripsi, sidang tesis, bahkan sidang disertasi. Apa tujuannya???
Mengukur kemampuan dalam rangka peningkatan kompetensi diri.
So....tidak ada bedanya dengan ujian hidup. Derajat keimanan
akan semakin tinggi seiring dengan keberhasilan seseorang dalam menghadapi
ujian /cobaan yang Allah berikan kepada ummat NYA. Dalam hadits shahih
Rasulullah SAW bersabda “Orang yang paling banyak mendapat cobaan adalah para
nabi, kemudian orang-orang shaleh, dan selanjutnya orang-orang yang memiliki
derajat yang tinggi dalam agama. Karena seseorang diberikan cobaan sesuai dengan
kualitas agamanya. Jika agamanya teguh, maka ia mendapat tambahan cobaan”. Dengan
demikian, ujian hidup bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al
Baihaqi bersabda bahwa iman itu terbagi 2 bagian, separo ada dalam syukur dan
separo ada dalam sabar. Syukur dan sabar itu ibarat dua sisi mata uang yang
saling beririsan, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Sebagaimana hidup kita
yang selalu berfluktuasi, kadang senang kadang susah, lapang atau sempit, kaya
atau miskin, dan lain-lain. Kondisi apa pun yang kita hadapi adalah bentuk
ujian dari Allah SWT. Ketika kita mendapat kesenangan, kelapangan rizki,
menjadi orang kaya, bentuk ujian kita adalah “Pandai tidak kita bersyukur”. Sedang ketika kita mendapat kesusahan,
kesempitan rizki, menjadi orang miskin, ujiannya adalah "Mampu tidak kita
bersikap sabar".
Yang jelas, apa pun kondisi yang kita hadapi, tetaplah
bersyukur dan bersabar. Tetaplah bersimpuh dalam dekapan hangat NYA.
Hasbi Robbi Jalallah, Ma fi Qalbi Ghairullah......
Cukuplah Allah yang mencukupi aku, Tuhan yang Agung, Tak ada dihatiku selain Allah.
Anta syafii antal Kafii, Fii Muhimmatil Umuur....
Engkau Maha Penyembuh, Engkaulah yang Maha Mencukupi dalam setiap urusan.
Anta Robbi Anta Hasbi, Anta Lii Ni'mal Wakiil....
Engkau lah Tuhanku, Engkaulah pencukupku, Engkaulah sebaik-baik pemberi nikmat.
Imhu Yaa Robbi Dzunubii, Mitsla Romlin Laa Tu'ad...
Ya Robbi....Leburlah dosa-dosaku yang laksana pasir tak terhitung.
Wa'fu'annii kulla dzambii washfahish Shafhal Jamil....
Ampunilah setiap dosaku dan berilah ampunan yang baik.
)*Edisi Motivasi Medio September 2014
betul sekali kak nice artikel
BalasHapusbus scania indonesia
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny