Kamis, 27 Februari 2014

Jika Hatimu Lelah...


“Suddenly I feel tired, very tired...
Everything makes me tired, over and over....
And now, I’m bored with my dream......”

Kuawali pagiku hari ini dengan rasa yang tak jelas juntrungannya. Sedih.....tapi sedih kenapa???? Apa yang membuat sedih???? Tak ada satu pun nikmat NYA yang diambil dari raga lemahku ini. Pagiku kali ini pun sebenarnya sungguh sangat indah. Mentari hangat bersinar, tak ada malu sedikit pun. Keindahan sinarnya bahkan sampai menoreh semburat jingga di ufuk timur sana. Sungguh, sebuah keindahan suasana pagi lereng Ciremai yang tak layak diragukan lagi. Namun ironisnya, keindahan ini tak mampu melebur suasana batinku yang sedang jengah tanpa arah.....

Samar kudengar riang kicau burung di pokok pohon samping rumahku, kutarik nafas dalam-dalam, ku pejam mata rapat-rapat......Ah......hembusan nafas ini terasa berat.....
Sungguh aku lelah........


$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Sahabat....penat menjalani rutinitas, lelah memainkan peran di panggung sandiwara milik Allah ini, adalah sebuah sunnatullah. Ibarat roda yang berputar, ketika berada di atas, kita merasa begitu optimis, full energi, yakin bahwa dunia ada dalam genggaman. Namun sebaliknya, saat kita berada di titik nadir..... lemah... lunglai...tak ada gairah hidup, bosan dengan rutinitas yang ada, bahkan mungkin berputus asa dari rakhmatnya Allah.....Naudzubillah.....

Sadarkah kita bahwa sesungguhnya saat itu ruh kita sedang sakit?

Pahamkah kita bahwa sejatinya hati kita, sebagian atau bahkan mungkin seluruhnya sedang meradang?

Penyakit kronis apa gerangan yang membuat diri kita jadi lemah begini?????

Mungkin kita memang bukanlah orang yang lalai pada hak Rabb kita. Mungkin benar bila rutinitas ibadah kita tetap berjalan, sehingga setidaknya gugurlah kewajiban kita atas seluruh perintah NYA. Namun mengapa hati kita tetap saja kering???? Mengapa kita tetap saja merasa penat menapaki belantara fana dalam sebagian episode kehidupan kita????

What’s the goals of your life???

QS. Al-Baqarah 201:

Dan diantara mereka ada yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka”.

 “Kebahagiaan dunia dan akhirat”, inilah tujuan hidup kita.

Boleh jadi berbagai rencana hidup yang kita susun telah Allah kabulkan. Aneka rupa permohonan yang kita panjatkan pun senantiasa  Allah luluskan. Kita pun kian hari kian merasa bahagia. Betapa baiknya Allah kepada kita.

Namun mengapa tetap saja ada rasa hampa yang menyapa????

Sahabat,  kebahagiaan lahiriah yang kita rasakan ternyata tak berimbang dengan kebutuhan ruhiah kita. Kita memang tak pernah lupa melakukan rutinitas ibadah sebagai makhluknya Allah. Namun ternyata kita gagal menghadirkan Rabb kita dalam hati, saat melalui perjalanan panjang hari-hari kita..... Kita sibuk mengejar dunia, kita mengumbar sumpah dihadapan NYA bahwa hidup dan mati kita hanya karena  Allah semata. Namun nyatanya....Hubbuddunya...Astaghfirullah.....

Kampung dunia hanyalah tempat bagi kita untuk bercocok tanam, menanam benih kebajikan, merawat dan memupuknya.  Sementara di kampung akhiratlah nantinya kita akan memetik hasil dari jerih payah yang kita lakukan di fase kehidupan fana.  Dunia hanyalah sebagai sebab, sedangkan kehidupan akhiratlah yang akan membuktikan akibat dari segala penyebab yang kita lakukan di alam dunia.  Tidak akan ada kebaikan di akhirat, bila tak ada kebaikan yang kita tanam di dunia. Masih inginkah kita memelihara “wahn” dalam batin kita?????

********************************************************************************************
Bila hati mulai tak tenang menjalani hari...periksa kembali tujuan hidup kita. Benarkah langkah yang kita ambil untuk mencapi tujuan hidup tetap berada pada rel yang semestinya?  Benarkah niat yang ada,  semata hanya karena mencari keridhoan Rabb, dzat Yang Maha Menggenggam???

Kembalilah untuk menjaga hati....

Hati adalah tempat bertahtanya keimanan kita. Hati adalah fondasi untuk menjaga benteng keimanan kita, agar senantiasa kokoh, tetap berdiri tegak walau  diguncang badai sekalipun. Kondisi hati yang berubah-ubah sanggup membuat kadar keimanan seseorang naik turun berfluktuasi. Terombang ambing bagai naik roller coaster.  Hadist Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad menyatakan “Dinamakan hati karena ia (selalu) berbolak balik. Perumpamaan hati itu bagaikan bulu yang ada di pucuk pohon yang diombang ambingkan oleh angin” (HR. Ahmad).

Dzikrullah...memperbanyak dzikir dan mengingat Allah menjadi sebuah keharusan bagi setiap muslim agar dapat menjaga hati. Menghadirkan Allah dalam setiap desahan nafas, akan membuat kita merasa selalu dalam pengawasan NYA.  Karena kepada NYA lah sesungguhnya kita akan kembali. Karena hanya DIA lah sebenar-benarnya tempat menggantungkan diri.....

Bismillahirrohmanirrohiim.....
"Ya Muqallib al-qulub, thabbit qalbi 'ala diinik"
Wahai Tuhan Yang Membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini di atas agama MU
"Ya Muqallib al -qulub, thabbit 'ala 'I-haqq
Wahai Tuhan Yang Membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku ini di atas kebenaran MU
"Ya Muqallib al -qulub, thabbit qalbi 'ala ta'atik"
Wahai Tuhan Yang Membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini dengan taat pada MU

Aamiin.........



)* Semoga kita senantiasa mampu menjaga hati



3 komentar:

  1. dalam sebuah hal yang bersangkutan

    BalasHapus
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus