Suatu hari salah seorang anak didik saya
bersikap tidak seperti biasanya, anak ini jadi pendiam. Ketika saya tanya,
ternyata anak ini tidak mengerjakan PR yang saya berikan dua hari yang lalu.
“Mengapa kamu tidak mengerjakan PR Rin?”
tanya saya
“Saya nggak tahu caranya Pak….!” Katanya.
“Memangnya kamu tidak bertanya atau dibantu
sama orang tuamu?” tanya saya lagi.
“Itu dia Pak,
Papa sama Mama saya juga gak tahu caranya. Papa sama Mama saya gak asyik
orangnya, masa gini aja gak tahu? Gak nyambung….!” Jawab Rina lagi.
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Illustrasi di atas, memberikan gambaran
ungkapan hati seorang anak yang menganggap orang tuanya tidak asyik. Rahmat
Affandi, penulis buku Insparing Mom and Dad “Cara Asyik Mendidik Anak”
melakukan jajak pendapat kecil-kecilan kepada peserta didiknya (siswa siswi
sebuah SD di Bekasi), dan menyimpulkan beberapa kriteria orang tua yang asyik
menurut versi anak-anak (yang menjadi sample jajak pendapatnya). Inilah
paparannya……
1.
Smart
Orang tua yang asyik dimata anak-anak adalah orang tua yang "Smart". Yang termasuk dalam kategori smart menurut mereka adalah
orang tua yang memiliki wawasan luas, pintar, dapat menjawab kalau ditanya
tentang pelajaran yang tidak dimengerti, dan dapat membantu mengerjakan PR
mereka, tahu berbagai hal, terutama hal-hal yang aktual, GPLKM (Gak Pake Lama
Kalo Mikir), karena menurut mereka itu membuat mereka merasa malu.
Kalau kita kaji lebih mendalam, memang tidak salah kalau
anak-anak mematok kriteria seperti ini, karena sebagai orang tua tentu kita
harus mempunyai kelebihan bertingkat-tingkat di atas kemampuan anak kita,
terutama dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan. Bagaimana kita akan mengajarkan
membaca kalau kita sendiri tidak bisa membaca?????
Let’s be smart….jadilah orang tua yang membanggakan bagi
anak-anak kita. So, jangan malas belajar, meng-upgrade ilmu kita ya…..^_^
jadikan ketidaktahuan sebagai ilmu…..
2.
Bersemangat
Orang tua yang asyik dimata anak-anak adalah orang tua
yang "Bersemangat". Orang tua harus menjadi orang yang ulet dan bertekad baja.
Orang tua yang bersemangat di mata anak-anak adalah orang tua yang tetap bisa
membantu pelajaran anaknya dengan sepenuh hati, tidak memperlihatkan
keletihannya, tetap optimis, tetap humoris, senantiasa menyenangkan, bisa
diajak bercanda, tidak tegang, nyantai, dan tetap segar. Sebesar apa pun berat beban yang kita pikul, tentu kita
tidak menginginkan anak-anak kita menanggung beban tersebut. Secapek apa pun
kita, tentu kita tidak ingin memperlihatkan kecapekan dan keletihan kita kepada
anak-anak. Beban berat, capek, dan keletihan yang kita alami, itu adalah
konsekuensi logis yang harus kita kita terima sebagai orang tua. Memang orang tua juga manusia biasa, ada batas-batasnya,
tetapi dengan tidak memperlihatkan beban dan keletihan kita kepada anak-anak,
minimal kita telah memberikan contoh dan teladan yang baik tentang arti
tanggung jawab dan nilai-nilai perjuangan dalam hidup.
3.
Bijaksana
Orang tua yang asyik adalah "Bijaksana". Menurut
anak-anak, orang tua yang bijaksana itu adalah orang tua yang tidak otoriter,
tidak semau gue, tidak memihak, berdiskusi, toleran, memberikan kesempatan
kepada anak-anak, tidak memaksakan kehendak, dan demokratis. Sudah saatnya kita meninggalkan anggapan bahwa anak-anak
adalah sosok manusia yang polos, tidak tahu apa-apa, sosok yang dapat dibentuk
ini dan itu, harus begini dan begitu. Namun, sekarang saatnya kita melihat
bahwa anak adalah pribadi yang utuh, manusia yang memiliki bakat dan potensi
untuk dikembangkan, untuk menjadi dirinya sendiri. Sebagai orang tua yang baik,
kita tidak akan memaksakan anak-anak kita untuk menjadi apa yang kita
kehendaki. Orang tua yang demokratis akan melahirkan generasi yang demokratis.
Orang tua yang mengembangkan sikap toleransi, maka secara tidak langsung
mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan.
4.
Memberikan teladan yang baik
Orang tua yang asyik adalah yang "Dapat Memberikan Teladan yang Baik". Tidak hanya bisa menyuruh saja, tetapi dengan memberikan
contoh yang baik, dapat dijadikan guru yang baik, teman dan sahabat yang baik.
Jika kita menginginkan anak tumbuh menjadi anak yang mempunyai wawasan yang
luas, berilmu tinggi, berakhlak mulia, rajin beribadah, peduli dengan sesama,
maka orang tualah yang pertama kali harus menanamkan kebiasaan itu. Jika suatu
saat terpaksa ada masalah/perselisihan antara ayah dan ibu, hendaklah masalah
tersebut diselesaikan di tempat lain, tidak bertengkar di depan anak-anak,
karena hal ini akan menjadi contoh kekerasan dalam keluarga dan akan memberi tauma psikis pada diri anak.
5.
Memahami dunia anak
Dunia anak adalah dunia bermain. Orang tua yang asyik di
mata anak-anak adalah orang tua yang "Memahami Dunia Anak". Memahami dunia anak
menurut versi mereka adalah orang tua yang tidak memaksakan kehendaknya kepada
anak-anak, memahami kesukaan anak-anak, buku, film, dan komik kesukaannya,
makanan favorit mereka, mainan yang digemari, bisa diajak bermain, bercanda,
bercerita, curhat-curhatan, mengajaknya ngobrol, pokoknya orang tua yang
menyenangkan dan dapat dijadikan teman sekaligus sahabat yang baik. Untuk itu,
kita mesti memahami tahap perkembangan anak, karena hal ini akan membantu orang
tua dalam memahami dunia anak.
6.
Tegas dan tidak plin-plan
tetapi tetap lembut
Orang tua yang asyik di mata anak-anak adalah orang tua
yang "Tegas dan Tidak Plin-Plan", tetapi tetap lembut. Tegas dalam arti memiliki
dan memegang teguh prinsip, memiliki kekuatan sikap. Tegas bukan berarti rigid
(kaku/keras), tetapi ketegasan dengan menempatkan sesuatu pada tempat yang
semestinya. Penerapan ketegasan memerlukan prinsip dan keyakinan serta
kedisiplinan. Mendisiplinkan diri jauh lebih efektif dari pada mengharapkan
kedisiplinan dari orang lain. Satu hal yang jelas bahwa dengan mendisiplinkan
diri, berarti kita memberikan keteladanan dan contoh sikap yang baik dan
konsisten, tidak plin-plan. Anak-anak akan merasa bangga, takjub, segan, dan
hormat kepada orang tua, bukan malah menjadi takut. Orang tua perlu melakukan sistem reward and punishment.
Terapkan sanksi ketika anak melakukan kesalahan, namun berikan hukuman yang
bersifat konstruktif, bukan destruktif. Jangan menjatuhkan hukuman atas
kesalahan-kesalahan kecil. Jika hendak menjatuhkan hukuman, hendaknya disertai
dengn penjelasan alasannya. Jangan pula terlalu sulit mengadili anak, karena
anak akan cenderung memilih untuk berbohong untuk menghindari hukuman. Demikian pula ketika anak berprestasi atau melakukan
kebaikan. Jangan pelit memberikan penguatan, pujian, penghargaan, atau pun
hadiah. Berikan apresiasi tersebut dengan tulus ikhlas. Satu hal yang perlu diingat, bahwa di balik ketegasan
sikap, kedisiplinan yang tinggi, memegang teguh prinsip, dan keyakinan, tetap
saja orang tua haruslah menjadi pribadi yang lembut dan penuh kasih sayang.
Hatinya kaya dengan cinta, peka terhadap kesedihan dan kegelisahan anak, hati
yang putih, yang diimplementaiskan dalam sikap terpuji, dan tutur kata yang bersih. Pribadi yang
mampu memberikan kesejukan kepada anak-anaknya.
7.
Jujur, adil serta sabar
Orang tua yang asyik di mata anak-anak adalah orang tua
yang "Jujur, Adil, dan Sabar". Perlu diingat kembali, bahwa anak adalah great
imitator. Jika orang tua menghendaki anak-anaknya bersikap jujur, adil, dan
penyabar, maka orang tua hendaknya memberikan contoh terlebih dahulu. Memang
sebagai orang tua kita dituntut untuk menjadi orang yang sempurna di mata
anak-anak. Sudah layakkah kita ditiru oleh anak-anak kita??? Orang tua harus
terus menempa diri untuk bersikap sabar, sebelum membentuk orang lain (anak-anak) menjadi
“sabar”. Setiap orang diberi potensi untuk menjadi orang yang “sabar”. Tinggal kita mau atau tidak
mengoptimalkan potensi tersebut.
“Jadilah orang tua yang
dapat menginspirasi anak agar selalu dapat meningkatkan kesadarannya untuk
belajar. Hidup adalah belajar, hidup adalah perjuangan. Belajar sepanjang hidup
(long life education) dan berjuang sepanjang hayat.”
“Hanya sebagian kecil
orang tua yang masuk dalam kategori orang tua yang luar biasa (great parent),
yaitu orang tua yang inspiratif”
Dikutip dari buku: Inspiring Mom and Dad “Cara Asyik Dalam
Mendidik”
Penulis: Rahmat Affandi
PERMAINAN ONLINE TERBESAR DI INDONESIA
BalasHapusWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
- Adu Q
- Bandar Q
- Bandar Sakong
- Bandar Poker
- Poker
- Domino 99
- Capsa Susun
- Bandar66 / Adu Balak
- Perang Baccarat ( GAME TERBARU )
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang asli ^^
* Minimal Deposit : 20.000
* Minimal Withdraw : 20.000
* Deposit dan Withdraw 24 jam Non stop ( Kecuali Bank offline / gangguan )
* Bonus REFFERAL 15 % Seumur hidup tanpa syarat
* Bonus ROLLINGAN 0.3 % Dibagikan 5 hari 1 kali
* Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
* Sistem keamanan Terbaru & Terjamin
* Poker Online Terpercaya
* Live chat yang Responsive
* Support lebih banyak bank LOKAL Yaitu : Bca, Bri, Bni, Mandiri, Danamon, Cimb niaga , Permata Bank dan Ocbc Nisp
* Tersedia deposit via pulsa telkomsel dan XL serta OVO juga
Contact Us
Website SahabatQQ
WA 1 : +85515769793
WA 2 : +855972076840
LINE : SAHABATQQ
FACEBOOK : SahabatQQ Reborn
TWITTER : SahabatQQ Official
YM : cs2_sahabatqq@yahoo.com
Kami Siap Melayani anda 24 jam Nonstop
Daftar SahabatQQ
#sahabatQQ #winsahabatQQ #winsahabat #rajakartu99 #windaftar
sangat menambah wawasan kak artikelnya
BalasHapusharga komatsu pc200
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny