Senin, 04 Maret 2013

Pelajaran dari perbincangan unta kecil dan induknya



Disuatu senja yang cerah, saat mentari begitu tegas tanpa malu-malu memancarkan semburat jingga yang merona merah, onta kecil tampak bercengkerama mesra dengan induknya. Dalam canda mesra bersama Sang Bunda, onta kecil ini bertanya seputar bentuk fisiknya yang berbeda dari beberapa hewan di kandang sebelah kanan dan kirinya. Begitu penuh sesaknya benak sang onta kecil dengan berbagai tanya, membuat ia memberondong sang bunda dengan pertanyaan-pertanyaan lugas dan sederhananya.

A : Ibu bolehkah aku bertanya padamu?
I :  Tentu sayang, ada apa? Adakah sesuatu yang mengganggumu?
A : Mengapa unta memiliki punuk?
I  : Anakku….ketahuilah, kita adalah hewan gurun. Kita memerlukan punuk untuk menyimpan air, sehingga kita dapat bertahan hidup dalam beberapa waktu meskipun tidak ada air.
A : Lalu mengapa kaki kita panjang dan telapak kaki kita bulat bu ???? kenapa tidak seperti yang lainnya?
I  : Anakku, kaki yang panjang dengan telapak  yang bulat seperti ini akan membuat kita lebih mudah dan kuat berjalan jauh di daerah gurun tempat kita hidup, dan tentu saja  akan  lebih baik bila dibandingkan dengan makhluk  lainnya sayang……
A : oh…begitu ya….lalu mengapa bulu mata kita panjang? Kadang-kadang bulu mataku ini justru mengganggu pandanganku….
I : Anakku, bulu mata yang panjang dan tebal akan melindungi matamu dari debu dan angin
A : Aha…..aku tahu sekarang. Jadi….punuk untuk menyimpan air agar kita bisa bertahan hidup di gurun pasir yang jarang kita temui air, kaki kita yang panjang dan telapaknya bulat memudahkan kita berjalan melalui gurun pasir, lalu  bulu mata yang panjang  melindungi mata kita dari debu gurun dan angin, begitu kan bu…..satu pertanyaan lagi ibu…
I  : apa lagi yang ingin kau tanyakan sayang?
A: Untuk apa aku punya punuk, kaki panjang dengan tapak yang bulat, serta  bulu mata yang tebal seperti ini kalau aku hanya hidup di kebun binatang seperti sekarang ini ibu ???????  Untuk apa semua ini aku miliki ibu????? 
            *********************************************************************

Skills, knowledge, abilities and experiences are only useful if you are at the right place.
Salah satu kewajiban dari setiap khalifah Allah yang hidup di bumi ini adalah “Kewajiban bekerja” untuk memenuhi kebutuhan hidup atau melakukan kegiatan sesuai dengan bidangnya.  Dengan kata lain setiap  orang hendaknya bekerja sesuai kemampuan di bidangnya masing-masing. Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan sungguh sangat beragam, tidak melulu harus kerja kantoran (artinya bekerja dikantor/instansi tertentu dengan jam kerja rata-rata 8 jam per hari), namun bisa juga dengan berwirausaha.
Sebagaimana situasi yang muncul dalam perbincangan seekor anak unta bersama induknya, keistimewaan yang Allah berikan menjadi tidak bermakna ketika kemudian mereka hidup dalam sebuah habitat yang tak membutuhkan keistimewaan itu. Mereka mungkin saja jadi tidak membutuhkan punuk lantaran tak harus menyimpan air dalam jumlah banyak. Tentu saja hal ini dikarenakan mereka hidup di daerah yang beriklim tropis, bukan di daerah gurun.

Lalu bagaimana dengan kita?????
Keterampilan, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang kita miliki, hanya akan berguna jika kita berada di tempat yang tepat. Tentu saja kita tidak seharusnya memaknai hal ini dalam pandangan yang sempit, dimana kita kemudian menjadi “mandul” dalam ketidaksesuaian kondisi yang mungkin saja kita hadapi saat ini, karena kita adalah makhluk Allah yang paling mulia, yang  kepadanya  Allah berikan otak untuk berfikir, bukan seperti ciptaan Allah yang lain (hewan).

Dalam persepsi pemikiran saya, bekerja adalah aktualisasi diri yang tidak harus dibatasi oleh ilmu yang dipelajari sebelumnya. Menurut saya, sepanjang apa yang kita lakukan dapat mendatangkan manfaat bagi diri kita maupun orang lain, maka saya pikir semuanya sah-sah saja. Dan tentu saja apa yang kita kerjakan bisa menjadi sumber penghasilan yang halal bagi kita. Saya pikir, dalam hidup ini yang terpenting adalah memiliki “logical thinking and spirit of success”.  Artinya, dalam menjalani realita kehidupan, ilmu yang sejatinya kita butuhkan adalah kemampuan berpikir rasional dan senantiasa memiliki semangat untuk berhasil, yang pada gilirannya akan membuat mind set/pola pikir kita terus menerus mencari berbagai jurus untuk meraih kesuksesan dalam bidang yang kita tekuni. Orang yang memiliki spirit of succes  adalah mereka yang bekerja/berprofesi apa pun dan dimana pun, dan senantiasa berusaha keras untuk meraih cita-citanya, tanpa pernah menyalahkan keadaan yang mungkin melatarbelakangi pengambilan keputusan dalam kehidupan kita, atau pun berbagai keterbatasan fisik/materi yang membelenggu pola pikir kita.

Untuk mencapai sukses, seseorang memang harus mampu untuk bersikap profesional. Apa pun bidang yang kita geluti saat ini, haruslah dilakukan secara profesional, dimana seorang profesional akan senantiasa meningkatkan kompetensi dirinya sehingga mampu melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab dalam profesinya seoptimal mungkin. Seorang profesional akan senantiasa tekun  menjalankan profesi yang diembannya, tak pernah bosan melalukan kreasi dan inovasi sehingga memiliki daya saing dan bisa menjadi yang terbaik di bidangnya.

Firman Allah dalam QS. Az-Zumar, 39:39):
“Katakanlah: Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula) maka kelak kamu akan mengetahui”

Makna dari Firman di atas adalah ketika kita bekerja, maka kita harus yakin bahwa diri kita mempunyai ketrampilan dan keahlian yang jelas (cukup) sehingga apa yang kita lakukan akan sesuai dengan syariat, dan dapat memberikan manfaat lebih, baik bagi diri sendiri maupun ummat (orang-orang di sekitarnya), dan pekerjaan yang kita lakukan bukanlah sebuah kegiatan yang sia-sia. Jelas sudah bahwa Allah SWT pun memberikan tuntunan kepada setiap muslim untuk senantiasa meng-upgrade kemampuannya sehingga mampu bekerja dengan kompetensi yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditekuninya pada saat itu.  

Jelasnya  apa pun kondisi yang kita hadapi, usaha maksimal untuk meningkatkan kompetensi diri  adalah sebuah keharusan. Selain itu, kita pun harus terus menerus menguatkan  keyakinan bahwa bila segala usaha dilakukan dengan sungguh-sungguh, semesta akan mendukung…………………….):

“Mestakung” gitu lah…….^_^ dengan ijin Allah tentunya……


)*Salam Sukses Selalu!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar