Minggu, 02 Desember 2012

Tips Belajar Menghadapi Ujian


UAS itu hal biasa, bukan sesuatu yang menakutkan lho..

Ujian Akhir Semester (UAS) adalah sebuah kata yang sangat akrab dengan sekolah. Bulan Desember dan Juni biasanya jadi bulan yang cukup menegangkan. Bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga bagi orang tua khususnya yang putra putrinya masih berada di tingkat dasar, karena mereka masih harus dibantu untuk mempersiapkan diri menghadapi serangkaian assessment tertulis. Walaupun nilai yang tertera di rapor menurut saya tidak selalu merupakan representasi dari kecerdasan anak, tapi karena sistem pendidikan kita masih menggunakan laporan akademik untuk menunjukkan kemampuan akademis siswa, maka mau tidak mau orang tua wajib memotivasi anak-anak dengan pembiasaan yang baik.

Istilah SKS (Sistem Kebut Semalam) rasanya sudah tak asing bagi kita. Tidak hanya mahasiswa, siswa SMA, bahkan SMP atau pun SD sudah kenal lho dengan istilah SKS ini…..Wah, ngetop juga ternyata….^_^ Padahal sistem ini bukanlah sistem belajar yang baik lho…..Selain otak akan terforsir karena harus mengingat begitu banyak materi yang akan diujikan dalam waktu singkat, fisik pun menjadi lemah karena kurang tidur. Namun hampir sebagian besar anak menggunakan cara belajar seperti ini. Padahal seharusnya, kita sesering mungkin mengulang pelajaran, tanpa menunggu jadwal ujian. Sebenarnya, kita perlu memahami bahwa essensi dari ulangan/assessment dalam bentuk apa pun bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita menguasai sebuah materi. Hal ini tentu saja untuk kepentingan kita sendiri kan…….... Dengan begitu kita akan merasakan bahwa belajar (mengulang materi) adalah sebuah kebutuhan, karena kita sendiri pun ingin tahu seberapa mampu kah diri kita menguasai materi pelajaran di sekolah.

Saya punya sebuah keyakinan untuk memotivasi diri dalam belajar, terutama dalam menghadapi ujian..........
"UDT (Usaha, Do’a, Tawakal)". Usaha sudah pasti harus kita lakukan, karena dalam Al-Qur’an pun Allah jelas berfirman bahwa tidak akan berubah nasib suatu kaum jika tidak berusaha. Nah….karena kita mau menghadapi ujian sekolah, maka usaha yang harus kita lakukan adalah “BELAJAR”.

Tips Belajar

1. Memahami materi.
Belajar yang baik adalah dengan memahami materi, tidak perlu teks book, tapi bisa menggunakan redaksi kalimat kita sendiri, sehingga kita akan mudah mengingatnya. Untuk pelajaran menghitung seperti matematika, fisika, akuntansi, kita harus banyak berlatih mengerjakan soal. Sumber soal itu banyak lho….bisa dari buku ajar di sekolah, membeli bank soal di toko-toko buku, atau pun mendownloadnya dari internet. Mudah kan, asal ada kemauan, pasti bisa……^_^

2. Meringkas materi-materi yang penting.
Agar lebih mudah mengingat materi, cobalah untuk meringkas pelajaran (terutama untuk pelajaran menghafal seperti biologi atau social). Kita bisa membuat peta konsep, mind map/diagram fryer. Teknik ini banyak digunakan karena sangat membantu memahami dan menghafal. Dengan teknik ini, kita juga dapat mengembangkan kreativitas dan membuat ringkasan tersebut lebih menarik untuk dipelajari.

3. Membuat keyword/kata kunci 
Keyword yang kita buat ini akan menjadi jembatan keledai yang memudahkan kita menghafal. Misalnya, nama-nama pelangi biasa disingkat mejikuhibiniu, singkatan dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, atau hicem (hipermetropi diatasi dengan lensa cembung), micek (miopi diatasi dengan lensa cekung), dll. Tempel saja catatan jembatan keledai yang sudah buat di dinding kamar tidur sehingga  kita bisa menghafalnya sebelum tidur. 

4. Waktu belajar yang tepat dan suasana belajar yang nyaman
Saat yang tepat untuk belajar adalah ketika badan kita masih segar. Biasanya pada pagi hari saat baru bangun tidur. Usahakan untuk membiasakan bangun dini hari dan melaksanakan Qiyamul lail, lalu belajarlah sampai datang waktu subuh. Setelah subuh, jika masih sanggup untuk belajar, lanjutkanlah....tapi ada baiknya agar otak tak terforsir, sebaiknya gunakan waktu habis subuh untuk tilawah Al-Qur’an. Untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, bisa dengan mendengarkan musik (jika memang terbiasa dengan suara musik). 

5. Istirahat yang cukup.
Belajar dengan sungguh-sungguh memang harus, tetapi kita tidak boleh mengabaikan hak tubuh kita untuk beristirahat. Dengan istirahat yang cukup, badan tidak terasa letih, otak menjadi lebih segar, dan belajar pun akan lebih bersemangat. 

Setelah usaha optimal kita lakukan, hal berikutnya yang harus mengiringi adalah Do’a. Bermohonlah senantiasa kepada Rabb Sang Pemilik Ilmu, agar kita dimudahkan untuk mempelajari ilmu-ilmu NYA. Jangan pernah merasa lelah untuk berdo’a memohon pertolongan Allah dalam situasi apa pun, karena hanya orang-orang yang sombong sajalah yang tidak mau berdoa meminta kemudahan dari NYA, dan kita bukanlah termasuk dalam golongan orang-orang yang sombong, insya Allah......

Terakhir, setelah berusaha dan berdoa maka tak ada lain yang dapat kita lakukan selain “Tawakal Illallah” bertawakal kepada Allah, artinya berserah diri atas hasil yang kita capai. Kita harus meyakini bahwa setiap yang terjadi dalam hidup kita adalah ketetapan Allah yang terbaik untuk ummat NYA. Bilamana yang kita dapat ternyata tak sesuai dengan harapan kita, maka segeralah memohon kepada NYA agar dimudahkan untuk memperbaiki dan diberi kekuatan untuk menjadi lebih baik......

Selamat belajar ya...... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar